Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad Saw, Makan Kurma Tak Hanya Ketika Puasa Ramadhan
Kurma yang sebaiknya dimakan tak hanya ketika Puasa Ramadhan. Foto: shutterstock Kurma yang sebaiknya dimakan tak hanya ketika Puasa Ramadhan. Foto: shutterstock

Jakarta - Buah kurma identik dengan puasa Ramadhan. Di sepanjang sudut jalan, lumrah ditemukan penjaja yang menjualkan kurma pada ketika puasa di bulan Ramadhan.

Namun alangkah baiknya jikalau tak hanya mengonsumsi kurma di waktu tertentu saja. Jika dirutinkan, menyerupai Nabi Muhammad SAW, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan.

"Makan kurma ajwa secara khusus atau kurma secara umum 7 butir per hari bisa menghindarkan badan dari segala penyakit. Kelengkapan nutrisi dalam buah ini memberi manfaat luar biasa bagi tubuh," kata ustaz dr Zaidul Akbar kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.


Salah satu kandungan nutrisi dalam kurma yaitu serat yang tidak larut tepat (insoluble fiber). Serat ini melewati kanal pencernaan dalam bentuk relatif utuh dan mempercepat perjalanan makanan di usus.

Serat ini bisa melancarkan buang air besar (BAB) serta mengurangi risiko sembelit dan diare. "Kandungan lain yaitu pati yang tidak terpecah tepat sampai masuk ke usus besar atau resistant starch. Jenis nutrisi ini bisa memperbaiki dilema dalam usus dan pencernaan," tambah dr Zaidul.

Dengan manfaat dan kelengkapan nutrisi yang dikandungnya, tradisi makan kurma sebaiknya jangan hanya dilakukan ketika bulan Ramadhan. Konsumsi secukupnya memungkinkan badan menerima manfaat maksimal daripada makan kurang atau berlebihan.



Simak Video "Jalani Hidup Sehat dengan Iman ala Dokter Zaidul Akbar"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama