Lemdiklat Polri Bersiap Lahirkan Polisi Modern Di Kala Demokrasi
Lemdiklat Polisi Republik Indonesia Bersiap Lahirkan Polisi Modern di Era DemokrasiKalemdiklat Polisi Republik Indonesia Komjen Arief Sulistyanto (Foto: Dok. Lemdiklat Polri)

Jakarta -Kalemdiklat Polisi Republik Indonesia Komjen Arief Sulistyanto bicara soal tantangan bagi polisi di kurun demokrasi ketika ini. Menurutnya, Lemdiklat Polisi Republik Indonesia bakal menjadi cikal bakal dari lahirnya polisi modern, profesional, dan berintegritas di kurun demokrasi.

"Democratic policing akan menjadi slogan yang tanpa makna kalau kita yang bertanggung jawab membangun budaya dan peradaban gres polisi tidak besar hati dengan tugas kita. Mari kita berdiri Polisi Republik Indonesia dari Lemdiklat ini sebagai cikal bakal lahirnya polisi modern, polisi profesional, dan polisi yang berintegritas," kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (6/2/2019).


Hal itu disampaikan Arief ketika menjadi pembicara dalam seminar bertajuk 'Antisipasi Hoax dalam Pemilu 2019' di Akademi Kepolisian. Dia juga menyebut sejumlah tantangan bagi polisi alasannya yaitu perubahan zaman.

Sejumlah hal yang disorot Arief yaitu munculnya bisnis berbasis online, konektivitas tanpa batas dengan banyak sekali platform, hingga penyebaran banyak sekali anutan dengan gampang lewat internet. Dia menyatakan banyak sekali perkembangan dalam dunia maya itu punya dampak negatif yang luar biasa kalau tak dikelola dengan efektif.

"Aspek yang paling penting dalam pengelolaan interaksi di dunia maya yaitu penyiapan sumber daya insan yang bisa dan kapabel untuk menghadapi dan menuntaskan semua permasalahan yang terjadi," ucapnya.



Modernisasi, berdasarkan Arief, bukan sekadar bicara perangkat lunak atau perangkat keras yang dipakai kepolisian. Modernisasi juga dilakukan kepada para sumber daya insan yang mengelola perangkat tersebut.

"Modernisasi tidak dikonotasikan pada perangkat software dan hardware saja. Yang lebih utama yaitu memodernisasi manusianya biar bisa mengadaptasi pada perkembangan sehingga bisa merespon dengan benar setiap fenomena yang terjadi. Ini bukan pekerjaan yang gampang alasannya yaitu harus merestorasi dan mereformasi mindset, sikap dan sikap yang telah mengendap dan bercokol lama," tuturnya.

Sumber detik.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama