Foto: Istimewa Jember - Seorang kakek tewas sesudah tertabrak KA di perlintasan tak berpalang pintu di Jember. Kerasnya benturan menciptakan tubuh korban terpotong dan ditemukan di tiga lokasi.
Korban diketahui berjulukan Wito (77) warga gang OPEC RT 002/RW 002 Dusun Krajan Utara, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari. Dia tertabrak Kereta Api Sri Tanjung yang melaju dari Jember menuju Banyuwangi.
"Kejadian Jumat malam (15/11). Korban tertabrak KA Sri Tanjung di Desa Patemon, Pakusari," kata Kapolsek Pakusari AKP Yuliati ketika dikonfirmasi, Sabtu (16/11/2019).
Menurut kapolsek, korban yang usianya memang sudah uzur, diduga tidak mengetahui ada kereta api lewat ketika menyeberang rel KA. Sehingga tubuhnya pribadi tertabrak gerbong kereta.
"Kerasnya benturan menciptakan tubuh korban terpotong. Sedangkan kereta api kan tidak sanggup pribadi berhenti. Ada penggalan potongan tubuh yang terus terbawa. Untuk di lokasi bencana ditemukan penggalan kaki korban," terangnya.
Kemudian di bersahabat rel KA di Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, ditemukan penggalan tubuh dan kepala. Sedangkan di Stasiun Kalisat ditemukan penggalan tangan.
"Saat kereta api berhenti di Stasiun Kalisat, penggalan tangan korban ditemukan," tambahnya.
Sebelum kejadian, sambung dia, korban diketahui keluar rumah sekitar pukul 4 sore. Bahkan petang hari masih terlihat ikut salat maghrib berjemaah di Masjid As Salam Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari.
"Setelah itu ia berjalan entah mau kemana sampai menyeberang rel dan tertabrak kereta api," tandasnya.
Setelah potongan tubuh korban terkumpul, polisi membawanya ke rumah sakit untuk divisum. Selanjutnya mayit korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Keluarga mendapatkan bencana ini sebagai musibah. Dan berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memang sudah pikun. Mungkin sebab usianya yang memang sudah tua," pungkasnya.
Sumber detik.com
Posting Komentar