Kediri -Napak tilas usaha Jenderal Soedirman, Kediri-Bajulan Nganjuk kembali digelar. Napak tilas yang digelar Pemkot Kediri ini sebagai wujud penghargaan dan mengorbankan rasa nasionalisme.
Napak tilas ini diberangkatkan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora), Nur Muhyar. Sekitar 2.000 penerima dari warga, pelajar, mahasiswa, PNS, Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia mengikuti napak tilas rute gerilya Panglima Besar Jendral Soedirman.
"Dengan napak tilas semoga muncul jiwa nasionalisme dari belum dewasa muda ini, apalagi dikala ini eranya gadget. Kegiatan ibarat ini sangat memotivasi para penerus bangsa," ujar Nur Muhyar usai memberangkatkan penerima di Taman Makam Pahlawan Kota Kediri. Sabtu (16/11/2019).
Napak tilas usaha ini juga memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Nur Muhyar menambahkan rute yang dilewati penerima yaitu rute yang dilewati Jendral Soedirman dikala berjuang di masa lalu.
"Dan ada satu rumah yang disinggahi Jendral Soedirman untuk menciptakan taktik bertemu satria PETA. Sehingga ini perlu diketahui dan diteruskan oleh generasi muda," terangnya.
Napak tilas ini sudah menjadi aktivitas rutin Kota Kediri, namun generasi muda diperlukan tetap memegang teguh dan bisa mencontoh jiwa nasionalisme para satria yang telah gugur.
Selain itu penerima diimbau biar tidak merokok dan membuang puntung rokok atau api di sembarang tempat. Sebab, bisa mengakibatkan kebakaran hutan, sekaligus membawa persediaan air yang cukup.
"Kami juga mengimbau penerima tidak merokok dan membuang puntungnya sembarangan. Kalau merokok harus sangat hati-hati alasannya yaitu sanggup mengakibatkan percikan api yang mengakibatkan kebakaran," pungkasnya.
Kegiatan ini memperebutkan uang pelatihan total sebesar Rp 15 juta dan aneka door prize.
Simak juga video "Tahu Khas Jalan Trunojoyo Kediri" :
Sumber detik.com
Posting Komentar