Maksimalkan Teknologi Cloud, Jne Sabet Penghargaan Internasional
Maksimalkan Teknologi Cloud, JNE Sabet Penghargaan InternasionalFoto: dok. JNE

Jakarta -

JNE berhasil meraih penghargaan Oracle Excellent Award dan diakui sanggup memaksimalkan penggunaan Teknologi Cloud secara inovatif. Penghargaan ini didapatkan oleh JNE pada program Oracle Openworld San Fransisco 2019.

Cloud sendiri yaitu teknologi yang mendorong transformasi dan nilai bisnis dengan meningkatkan kinerja di banyak sekali hal serta mengurangi kompleksitas IT. JNE menerangkan kunci kesuksesan dalam penghargaan ini dengan bagaimana perusahaannya bisa untuk mentransformasikan sistem dan proses back-end-nya untuk membuat hasil yang berkualitas, demi pengalaman pelanggan yang lebih baik. Hal ini merupakan implementasi Oracle Management Cloud dan Oracle Autonomous Data Warehouse dalam membantu proses bisnis.

Head of Cloud Platform at Oracle Indonesia, Rusly Askar menyampaikan bahwa terdapat banyak takeaway kunci yang bisa didapatkan perusahaan lain dari transformasi bisnis JNE.

"Untuk organisasi yang ingin unggul dalam ekonomi berbasis data ketika ini, taktik komprehensif dan terintegrasi untuk memanfaatkan data merupakan pendorong kunci pertumbuhan bisnis," ujar Rusly dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2019).

Rusly pun menjelaskan bahwa data mendeskripsikan citra penting dan pemahaman terhadapnya akan berdampak sangat faktual di banyak hal. Beragam informasi yang dihasilkan oleh data sanggup meningkatkan performa kerja, menyerupai dalam laporan akhir, aktivitas operasional dan yang lainnya, sehingga memberi pengalaman bisnis yang baik bagi siapa saja yang berinteraksi dengan JNE.

"Menurut penelitian terkini oleh Oracle, sanggup ditunjukkan bahwa terdapat relasi eksklusif antara taktik data yang terkoneksi dan kesuksesan perusahaan. Dengan adanya taktik komprehensif, perusahaan menyerupai JNE sanggup membuka kesempatan yang sanggup berdampak faktual terhadap bisnis, karyawan dan pengalaman pelanggannya serta masyarakat," ungkap Rusly.

Managing Director of Oracle Indonesia, Davian Omas menjelaskan bahwa pada zaman sekarang, bisnis tidak bisa berhenti alasannya yaitu alasan takut kalah bersaing. Oleh alasannya yaitu itu, reliabilitas dan keamanan, serta teknologi otomatis sangat penting.

"Di masa lalu, IT bertugas menyediakan data dan menganalisis lini bisnis yang diharapkan untuk menjawab pertanyaan mereka, tetapi prosesnya membutuhkan waktu dan usaha yang sering kali terlalu banyak waktu dan usaha," tutur Davian.

Davian menambahkan bahwa ketika ini alat intelijen cerdas dipakai untuk yang menjalankan analisis bisnis secara otomatis.

"Masa depan analisis yaitu kanal berdikari intelligent insights. Dengan memanfaatkan analisis terintegrasi dan tertanam machine learning, intelligent insights sanggup menyajikan informasi yang sempurna kepada orang yang tepat, pada ketika yang tepat, memakai perangkat pilihan," tambah Davian.

Penggabungan platform terpadu Oracle Management Cloud untuk Pengoperasian IT dan kemampuan inovatif Machine Learning (ML), menyerupai relasi dan pengelompokan data, sanggup menawarkan banyak wawasan baru. Dengan ini, perusahaan sanggup mengetahui pengalaman pelanggan, progress kinerja dan meningkatkan kecepatan respon untuk tiap hal, serta melaksanakan efisiensi banyak sekali biaya.

Presiden Direktur JNE, M. Feriadi menyampaikan bahwa lewat penggunaan Oracle Management Cloud dan ML, JNE sanggup mengukur dan mengidentifikasi banyak sekali problem serta secara proaktif merespon setiap hal dan melaksanakan efisiensi biaya.

"Peningkatan kualitas pelayanan yang terjadi, mengurangi keluhan pelanggan hingga 70 persen. Dengan hasil yang signifikan tersebut, maka aplikasi teknologi ini dalam bisnis JNE sanggup dikembangkan di waktu yang akan datang," ujar Feriadi.

Selain berinovasi dengan Oracle Management Cloud dan Machine Learning, JNE pun menerima penghargaan alasannya yaitu mengoptimalkan penggunaan Oracle Autonomous Database, yaitu penemuan andalan Oracle hingga ketika ini. Staff IT perusahaan tersebut kini sanggup mengurangi jumlah pekerjaan manual yang harus dilakukan alasannya yaitu sifat swa-kendara, swa-pengamanan dan swa-perbaikan Autonomous Database, contohnya memungkinkan diciptakannya lingkungan gudang data yang lengkap dalam hitungan menit.

Hasilnya, staf IT bisa fokus pada penemuan dan mengkolaborasikan lebih banyak tim antar departemen, yang memungkinkan mereka membuat laporan pasar secara real-time dan bertindak secara cepat. Tidak hanya itu, solusi otomatis juga memungkinkan perusahaan menawarkan kanal kepada pelanggan untuk melihat pengiriman mereka setiap ketika secara online, dan secara mandiri. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan secara dramatis.



Sumber detik.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama