Kesemutan Di Dada Dan Serangan Jantung Yang Dialami Djaduk Ferianto
Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia alasannya serangan jantung (Usman Hadi/detikcom) Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia alasannya serangan jantung (Usman Hadi/detikcom)

Jakarta - Salah seorang seniman Indonesia, RM Gregorius Djaduk Ferianto atau Djaduk Ferianto meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (13/11) pukul 02.30 WIB. Kakaknya, Otok Bima Sidharta mengatakan, penyebab janjkematian laki-laki 55 tahun ini yaitu serangan jantung.

"Katanya istrinya (Djaduk meninggal) jam 03.00 WIB alasannya serangan jantung," katanya.

Serangan jantung yaitu kondisi yang terjadi dikala pemikiran darah kaya oksigen ke otot jantung terhambat. Keadaan ini juga disebut infark miokard atau tragedi gawat darurat yang sanggup berakibat fatal, jikalau tidak ditangani dengan cepat.



Dikutip dari WebMD, tanda-tanda awal serangan jantung yang sanggup dikenali antara lain, nyeri dada, sesak napas, pusing, detak jantung cepat, kelelahan, berkeringat, dan rasa nyeri pada lengan dan perut.

Sebelum meninggal, Suci Senanti selaku keponakannya mengatakan, Djaduk sempat mengeluh kesemutan pada dadanya sampai kesannya tidak sadarkan diri. Mati rasa disertai kesemutan di pecahan dada jikalau tidak segera ditangani oleh pertolongan medis, sanggup menjadi serangan jantung.

Namun, berdasarkan dokter seorang jago jantung Mayapada Hospital Lebak Bulus, dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA, rasa kesemutan atau nyeri dada tidak selalu menjadi tanda serangan jantung.

"Jika ada nyeri dada, sebaiknya ke dokter. Karena harus kita bedakan penyebabnya fatal atau tidak. Karena nyeri dada juga sanggup dikarenakan lambung, otot rangka, dll," ungkapnya dikala dihubungi detikcom.



Dikutip dari Medicinenet, dikala kecapekan juga sanggup menjadikan serangan jantung. Kondisi ini menciptakan badan akan bernapas lebih cepat dan dalam untuk memasok oksigen lebih banyak, serta menjadikan kram pada otot dan jantung.

Meskipun ibarat Djaduk yang tidak pernah mengeluh tanda-tanda penyakit jantung, kita harus tetap harus mengenali faktor risikonya. Walaupun genetik dan usia tidak sanggup dicegah, faktor lain ibarat tekanan darah, diabetes, merokok, dan stres sanggup diperbaiki dengan contoh hidup yang sehat.



Simak Video "Cara Murah dan Praktis Hindari Penyakit Jantung"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama