Sukabumi -Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan segera melaksanakan penilaian terkait peristiwa tanah longsor di lokasi proyek Double Track atau jalur ganda Bogor - Sukabumi yang memakan korban dua orang pekerja.
Melalui sambungan telepon Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, Supandi menjelaskan pekerjaan tersebut berada di bawah Balai Tekhnik Perkeretaapian wilayah Jawa bab barat.
"Kejadian longsoran galian tanah untuk pekerjaan jalur ganda di KM 19+900 petak jalan Cigombong - Cicurug. Diduga longsor akhir hujan yang terjadi pada Jumat (15/11/2019) dari pukul 15.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB kuat pada kondisi tanah di lokasi pekerjaan," kata Supandi kepada detikcom, Sabtu (16/11/2019).
Dijelaskan Supandi, ketika akan melaksanakan pekerjaan pagi tadi kondisi cerah sehingga pekerjaan dilanjutkan. Ada sebanyak 8 orang pekerja yang tengah melaksanakan pemasangan bekisting atau dinding penahan tanah di tebing yang ada di lokasi.
"Pas pekerjaan itu ada 8 orang untuk pemasangan bekisting dinding penahan tanah tiba-tiba tanah yang dikerjakan dibelakangnya runtuh menimpa pekerja. Akibat kejadian itu dua orang meninggal dunia, tiga lainnya luka-luka informasi terakhir satu orang yang luka sudah diperbolehkan pulang," lanjutnya.
Untuk korban meninggal dunia dan luka-luka Supandi memastikan pihaknya akan menunjukkan santunan. Terkait kelanjutan pekerjaan untuk sementara tidak boleh hingga ada penilaian yang akan dilakukan pihaknya.
"Nanti ada derma sesuai kemampuan dan kondisi yang ada, selain di bawah kita kan di bawah perusahaan mereka juga nanti ada santunan. Atas kejadian ini yang terperinci pekerjaan tidak boleh sementara kita lakukan penilaian terhadap pekerjaan itu. Tentunya sedikit banyak mengganggu progress yang diharapkan. Kita juga perlu lakukan evaluasi," jelasnya.
Sumber detik.com
Posting Komentar