5 Mitos Soal Menguruskan Tubuh Yang Ternyata Membahayakan Kesehatan
Ada banyak mitos menyesatkan soal diet (Foto: Thinkstock)Ada banyak mitos menyesatkan soal diet (Foto: Thinkstock)

Jakarta - Diet menjadi salah satu tren dalam perubahan gaya hidup sehat masa kini. Meski memang dapat menyehatkan, namun terkadang alasannya yaitu menginginkan hasil yang instan banyak mitos soal diet yang dipercaya oleh banyak orang.

Informasi yang tidak akurat dan bukan berasal dari hebat diet, nutrisionis, pelatih, dan penggiat kesehatan banyak tersebar di mana-mana, terutama media sosial. Jika kau sedang berusaha menurunkan berat badan, hindari 5 mitos berikut ini menyerupai dikutip dari Times of India:



1. Melewatkan makan

Biasanya orang yang ingin berdiet akan melewatkan salah satu waktu makan sebagai usahanya memotong asupan kalori dan menurunkan badan. Namun hal ini salah, alasannya yaitu menurunkan berat tubuh seharusnya dilakukan dengan memotong asupan kalori saja tanpa perlu melewatkan satu waktu makan. Makanan memperlihatkan tubuhmu nutrisi yang penting yang meningkatkan metabolismemu, dan jikalau kau tidak makan maka artinya tubuhmu tak mendapat nutrisi, nutrisi yang hilang berarti metabolisme yang melambat. Metabolisme melambat berarti membuatmu tidak efisien untuk memperabukan kalori, sehingga semakin besar kesempatan kalori tersimpan sebagai lemak.

2. Makan rendah lemak

Tren mitos diet berikutnya yaitu mengonsumsi masakan yang berlabel rendah atau tanpa lemak. Biasanya masakan atau minuman ini diiklankan dengan mengklaim dapat membantu orang tidak mengonsumsi lemak sama sekali. Sehingga sangat terkenal di antara mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Yang menjadi duduk masalah yaitu masakan tersebut masih mengandung materi yang tak sehat menyerupai gula, tepung, garam, dan pengental yang menambah kalori dan justru dapat menambah berat badan.


Simak Video "Ternyata Ini Jumlah Kalori dalam Segelas Cheese Tea!"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama