Siap Dipanggil Polisi, Lisa Marlina Jelaskan Cuitan Soal Pelecehan Seksual
Siap Dipanggil Polisi, Lisa Marlina Jelaskan Cuitan soal Pelecehan SeksualNi Luh Djelantik mengadukan Lisa Marlina ke Polda Bali. (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Denpasar -Cuitan Lisa Marlina (46) soal pemerkosaan di Bali berujung pada pengaduan polisi. Lisa siap dipanggil polisi untuk memperlihatkan penjelasan terkait cuitannya yang dinilai menghina wanita Bali.

"Saya pokoknya siap dipanggil, siap memberi klarifikasi. Bismillah, mudah-mudahan saya tidak menyerupai yang dituduhkan sebab tidak ada niat saya menghina masyarakat Bali," kata Lisa Marlina ketika dihubungi via telepon, Rabu (24/7/2019).


Lisa menyampaikan cuitannya itu merupakan respons atas cuitan akun lainnya. Dia mengaku salah sebab terprovokasi. "Saya juga justru kesel sm Mbak Rexy marah-marah sama orang lain, marah-marah sama orang Bali, kan nggak nyambung. Saya kan keselnya sama yang bersangkutan sebab kok saya selewat-selewat tweet-nya beliau kok terus-terus provokasi bukan satu-dua dan betul-betul vulgar," urai Lisa.

Dia menyampaikan cuitannya merupakan respons kepada pemilik akun Twitter yang dinilainya menyinggung keyakinannya. Dia menyebut Bali sebab menduga pemilik tweet tersebut tinggal di Bali.

"Saya murka sama si Rexy kan nggak nyambung saya kesel sama orang yang nge-tweet, masak saya bawa-bawa yang nggak ada hubungannya. Banyak yang nanya kenapa nyambung ke Bali. Itu dia, saya teh kecepetan mikir, di tanah Jawa, di Bali kan sebab kau tinggal nih kau dengan gaya kau hidup menyerupai begitu nggak ada pelecehan sebab mungkin kau seneng, (cuitan saya) ke beliau nggak ada ke masyarakat," tukasnya.

"Justru saya itu maksudnya ke beliau (Rexy), ya kau bilang nggak ada pelecehan sebab kamunya seneng dilecehin. Nggak ada yang kayak kepikiran masyarakat Bali, saya merasa nggak ngomong sama masyarakat Bali tapi objeknya itu profesi, penyakit masyarakat," tukasnya.


Lisa juga keberatan dengan ulah netizen yang mengungkap masa lalunya. Dia mengakui memang pernah mempunyai bisnis diskotek sampai hotel, namun itu semua beliau tinggalkan ketika memutuskan hijrah.

"Pakai jilbab bukan disuruh (agama), ada hijrahnya, ada prosesnya saya ditegur sama Allah. Dulu Polo Room Diskotek punya saja, saya punya radio 99'ers, hotel saya juga nggak urus, memang diberi ibu mertua, tapi sebab suami saya nggak mau urus hotel balasannya ditutup sajalah," ucapnya.

"Saya maunya udah sih, memang sih kelar pilpres saya dulu di mana, namanya negara demokrasi. Kalau sudah selesai masa kita mau begini terus, negara kita mau membangun kapan," sambung pengusaha online itu.

Meski begitu, Lisa mengaku siap meminta maaf kepada masyarakat Bali. Apalagi beliau sadar cuitannya sudah menciptakan heboh warga Bali.

"Bismillah aja nggak ada maksud ke situ. Kalau misalkan benar-benar bermaksud menghina masyarakat Bali, saya sudah nangis-nangis kali Mbak sekarang, sebab hati dan otak saya nggak ada ke situ. Bukan nggak takut sebab sombong tapi sebab saya merasa tidak ke situ, tapi walaupun demikian saya kepengin tetap minta maaf ke masyarakat Bali," harapnya.

"Demi Allah saya tidak ada niat untuk masyarakat Bali sangat tidak nyambung dengan apa yang saya rasakan ketika nge-tweet saya murka sama orang itu. Kaprikornus saya minta maaf ke masyarakat Bali supaya sanggup dimaafkan, kini sih saya pasrah aja yang sudah jadi takdir saya," tuturnya.

Dia mengaku optimistis ketika memperlihatkan penjelasan ke polisi sanggup dinyatakan tidak bersalah. Sebab, beliau mengaku tak ada niat untuk menghina masyarakat Bali.

"Tapi saya optimis diperiksa di polisi, nanti kan masih saksi bicara saya, dengan niat saya dan yang saya tulis mereka tidak akan menemui yang dituduhkan orang-orang sebab laku, hati, pikiran, ucapan itu sama. Saya tidak ada niat menghina masyarakat Bali sebab saya marahnya sama si Rexy itu," ujarnya.

Cuitan Lisa Marlina yang disoal yaitu 'Di Bali itu ga ada pelecehan sexual sebab kl dilecehkan ya seneng2 aja, mau menyalurkan hasrat pun simpel sebab pelacur dan pelacuran nya available setiap jengkal, modal sedikit dapat. Kaprikornus ga akan ada yg dilaporin lah'. Caleg DPRD Bali dari Partai NasDem Ni Luh Djelantik menilai cuitan itu dinilai menghina wanita Bali dan melaporkan Lisa Marlina ke polisi.

Pengaduan itu diterima dengan nomor pendaftaran Dumas/53/VII/2019/Ditreskrimsus. Terpisah, Dirkimsus Polda Bali Komisaris Besar Yuliar Kus Nugroho menyampaikan telah mendapatkan pengaduan ini. Pihaknya segera memanggil saksi-saksi.

"Dari Dumas akan segera kita tindak lanjuti sebab kan laporannya menyangkut ihwal budaya Bali. Segera kita panggil saksi, kemudian yang bersangkutan kemudian kepada andal untuk sesegera mungkin kita tindak lanjuti. Insyaallah (mulai) pekan depan," kata Kus.

Sumber detik.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama