Jakarta -
Doddy Hertanto (63) seorang pengusaha yang bergerak di bidang jasa konsultan, terbiasa pulang kampung ke kampung halamannya di Yogyakarta dengan pesawat. Tingginya kebutuhan dikala menyambut hari raya, menciptakan dominan orang, terlebih Doddy yang notabene seorang pebisnis harus lebih bijaksana dalam mengalokasikan uangnya. Langkah ekonomis menyerupai pulang kampung dengan kendaraan beroda empat sudah pernah dijajalnya. Walau lebih hemat biaya, waktu dan tenaga Doddy malah menjadi lebih terkuras.
Doddy mulai menemukan titik terang dari hambatan tadi dikala dirinya tiba ke BNI Kantor Cabang Fatmawati. Sebagai salah satu nasabah setia, Doddy ditawarkan untuk pulang kampung dengan pesawat terbang secara gratis oleh BNI. Pada hari yang sama, Doddy eksklusif mendapat kepastian akan ketersediaan tiket bagi ia dan keluarganya.
"(Ini) gres pertama kali. Tahun-tahun sebelumnya biasanya aku naik pesawat beli sendiri (tiketnya) mahal. Mudik dengan BNI prosesnya mudah," ujar Doddy yang berangkat pulang kampung ke Yogyakarta bersama istri dan satu orang anaknya.
Menutup rangkaian Mudik Bareng BNI 2019 yang bertemakan 'Mari Lipatgandakan Kebaikan', BNI menerbangkan 250 pemudik ke Solo dan Yogyakarta dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, kemarin pada Minggu, (2/6/019).
Hadir pada pelepasan pemudik ialah Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati.
"BNI menyadari akan kebutuhan moda transportasi udara bagi sebagian pemudik. Pemudik yang pulang kampung memakai pesawat terbang sanggup menghemat waktu perjalanan, sehingga sanggup tiba lebih awal, menghemat energi, dan sanggup menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga," ujar Tambok.
Foto: Dok. BNI |
Lain dengan dongeng Supringatun bersama suaminya dan anaknya selalu melaksanakan kebiasaan wajib di tengah malam tepatnya 3 bulan sebelum Idul Fitri. Mereka harus begadang untuk berburu tiket kereta api secara online.
"Dulu kan harus begadang hingga 2 malam sama suami dan anak cari tiket online, sering sudah dinantikan usang tiketnya sudah habis, susah sekali. Mudik gratis ya terang sangat membantu. Setidaknya sanggup ekonomis Rp 700.000 sekali jalan," kata Supringatun, pemudik asal Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Untuk Idulfitri tahun ini, Supriyatun sekarang tak perlu lagi bersusah payah berebut tiket secara online. Penyandang tunanetra ini terdaftar sebagai penerima Mudik Gratis BNI memakai Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Kamis, (30 Mei 2019) lalu. Program demikian, menurutnya, membantunya menyimpan pengeluaran sehingga sanggup dialokasikan untuk kebutuhan lainnya selama di kampung halaman.
Posting Komentar