Jakarta -Kementerian Perhubungan mendeklarasi komitmen bersama pembangunan Zona Integritas Kawasan Pelabuhan Laut dan Bandar Udara Republik Indonesia. Deklarasi diperlukan sanggup mendisiplinkan semua stakeholder dan memperlihatkan imbas baik bagi sektor pariwisata serta distribusi logistik.
"Saya berterima kasih atas kesempatan 6 bandara dan 6 pelabuhan untuk dilakukan ini. Satu sisi ini akan mendisiplinkan semua stakeholder yang disana, dan yang kedua sebab ini yaitu pintu yang berkaitan dengan wisata dan juga logistik niscaya ini juga akan memperlihatkan imbas yang baik. Mudah-mudahan kami semua laksanakan dengan baik," tutur Menhub Budi Karya dalam keterangannya, Jumat (3/5/2019).
Acara digelar di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (2/5).
Zona Integritas (ZI) merupakan predikat yang diberikan kepada Kementerian ataupun Lembaga dan Pemda yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Prioritas pembangunan Zona Integritas berada di Kawasan yang meliputi 6 bandara di antaranya, Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Hang Nadim Batam dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Sementara 6 pelabuhan di antaranya Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Sekupang Batam, serta Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Selain untuk mewujudkan unit kerja berpredikat WBK dan WBM, komitmen pembangunan Zona Integritas juga berisi komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, bebas dari korupsi kongkalikong dan nepotisme, menerapkan sistem administrasi anti suap, serta membangun keterpaduan sistem pelayanan publik yang terintegrasi dengan mengacu pada proses bisnis.
Harapannya, komitmen pembangunan Zona Integritas ini benar-benar dilaksanakan dengan baik dan bukan hanya sebagai formalitas saja dan akan memperlihatkan imbas bagi kemajuan bangsa.
"Saya mengharapkan bahwa apa yang kita deklarasikan hari ini menjadi komitmen kita dan bukan hanya kita sampaikan atau ucapkan, tapi juga kita laksanakan. Pada tanggal 2 Mei yang bertepatan dengan Hari Pendidikan, kita memang berkomitmen mendidik diri kita dan bangsa menjadi bangsa yang lebih terkemuka. Maka saya berjanji biar deklarasi ini menjadi kepingan komitmen yang harus dilaksanakan," tegas Budi.
Sementara itu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo yang turut hadir dalam deklarasi menyampaikan langkah yang akan dilakukan sesudah deklarasi dan penandatangan Komitmen Pembangunan Zona Integritas ini yaitu perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan di tiap daerah yang akan di monitor secara periodik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Komitmen untuk memperbaiki sentra pelayanan itu yaitu menjadi daerah yang betul-betul bebas korupsi dan wilayah birokrasi yang higienis dan melayani. Peresmian itu tidak seketika menjadi bagus, akan tetapi komitmen itu ada. Kita akan monitor secara periodik untuk perbaikannya," tutur Agus Rahardjo.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, serta pihak dari Kementerian dan Lembaga lainnya yang terkait.
Sumber detik.com
Posting Komentar