Jakarta -Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan alasan sang capres bertanya-tanya soal istilah unicorn yang dilontarkan capres Joko Widodo (Jokowi) dalam debat kedua. BPN balas menuding pelafalan Jokowi tak jelas.
"Pak Prabowo ingin memastikan unicon apa unicorn," ujar Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria, kepada wartawan, Senin (18/2/2019).
Riza mengatakan, Prabowo resah dengan pernyataan Jokowi soal unicorn. Sebab, kata dia, pelafalan unicorn oleh Jokowi hampir seolah-olah dengan unicon.
"Pak Jokowi nggak clear nyebutnya," imbuh Riza.
Ketua DPP Partai Gerindra itu pun menegaskan bahwa sang ketum sangat memahami kasus unicorn. Apalagi, seminggu sebelum debat Prabowo bertemu dengan para pelaku unicorn.
Dalam istilah startup atau perusahaan rintisan, unicorn ialah startup yang valuasinya lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Saat ini, ada 4 startup unicorn yang dimiliki Indonesia dan sering disebut-sebut Jokowi, yakni Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka.
"Jadi Pak Prabowo menguasai unicorn. Makanya dikala dibahas unicorn salah satu tanggapan Pak Prabowo jangan buru-buru dikenakan pajak. Karena kan ini bisnis gres berkembang. Jangan semua serba dipajakin. Ini Pak Prabowo mengerti betul. Justru Pak Prabowo mengerti betul yang substansi," tuturnya.
Sebelumnya dalam debat, Jokowi bertanya kepada Prabowo soal cara mendukung perkembangan startup unicorn di Indonesia. Prabowo sempat memastikan terlebih dahulu maksud unicorn yang disampaikan Jokowi.
"Infrastruktur apa yang akan Bapak berdiri untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?" kata Jokowi.
"Yang Bapak maksud unicorn? Maksudnya yang online-online itu, iya, kan?" kata Prabowo bertanya balik. Jokowi tampak tak mendengar terang pertanyaan balik Prabowo sehingga tak merespons dengan tanggapan jelas.
Simak Juga 'Menonton Lagi Keseruan Jokowi-Prabowo Bahas Unicorn':
Sumber detik.com
Posting Komentar